Syalom teman-teman…
Huff hari ini saya akan berbagi mengenai apa itu yang disebut dalam membuat pilihan. Okey,perikopnya diambil dari ulangan.
Ulangan 30:19-20a Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.
Teman seringkali kita dihadapkand alam pilihan dalam kehidupan itu sendiri bahkan kita seringkali mendapatkan pilihan itu terkadang dirasa salah dan tidak benar. So bagaimana cara kita membuat pilihan didalam tangan dan hadirat Tuhan ??
Teman, pahami dulu apa yang dimaksud dengan kedewasaan. Inti dari kita membuat pilihan yang berhikmat ialah apakah diri kita sudah mencapai tahap dewasa ?
Kedewasaan adalah menerima tanggung jawab sebagai siapa kita. Kepribadian kita tidak dibentuk sepenuhnya oleh apa yang terjadi pada kita, tetapi pada bagaimana kita meresponinya.
KEDEWASAAN TIDAK DIUKUR DARI USIA, TETAPI DARI PENERIMAAN TANGGUNG JAWAB
Nah teman bagaimana kita bisa mengambil tanggung jawab apabila seringkali kita menyalahkan orang lain dan tidak mau menggambil risiko. Untuk itu teman, teguhkanlah hatimu ya teman. Didalam nama Tuhan Yesus engkau pasti dapat mengambil tanggung jawab itu sendiri. Jangan takut dan jangan ragu. Ingatlah bahwa Bapa selalu berserta mu dan mendampingimu.
Kedua ialah menahan diri. Teman hal ini adalah yang cukup sulit dimana kita harus selalu menghapuskan pikiran negatif dalam diri kita. Mulanya sulit tetapi apabila kita berdoa dan berusaha memilih untuk mengampuni maka jalan tersebut alangkah akan lebih mudah.
Kalau ada kebencian ditujukan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada kata-kata yang tajam dan menyakitkan ditusukkan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada perlakuan tidak adil diberikan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Banyak bentuk-bentuk emosi diperlihatkan sebagai pilihan reaksi. Beberapa di antaranya tampak benar dan wajar-wajar saja. Marah, kecewa dan sakit hati adalah reaksi alami dan paling umum dari seorang manusia.
Ingatlah bahwa kita selalu punya pilihan dalam menentukan itu semua. Power of Decision yang Bapa berikan selalu hadir didalam setiap godaan dan cobaan iblis yang datang dalam kehidupan kita. Iblis tidak akan senang apabila kita bereaksi layaknya Kristus bertindak. Iblis akan gentar ketika pribadi dan jiwa-jiwa dipulihkan dan dimenangkan.
Iblis seringkali menyerang kita dalam rupa emosi dan iri hati (Haduh.. saya juga seringkali diserang akan hal ini..Secara gak langsung saya jadi pengakuan gini..heheh) tapi perlahan ketika perasaan dan emosi itu datang selalu sebut nama Kristus dan berdoa penuh maka pikiran kita akan lebih terbuka.
Pejamkanlah matamu teman, berdoa dan mintalah hikmat Tuhan.
Maka Tuhanmu di surga akan mengubahkan hidup, pikiran dan iman rohani mu.
Biarlah kita belajar menerima tanggung jawab, bahwa kita punya kuasa untuk memilih, dan apa yang kita pilih akan menentukan menjadi apakah kita di masa mendatang.
Karunia Allah terbesar bagi kita adalah karunia untuk memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar